Entri Populer
-
Saudaraku, dikesempatan ini saya hanya ingin berbagi sedikit cerita tentang kedahsyatan dari bermesraan dengan Allah SWT hanya dengan melaks...
-
Gak tau kenapa, tiba-tiba aja gue kepengen banget nulis tentang Pejompongan dan Bendungan Hilir, tempat dimana gue ngabisin masa kecil hingg...
-
Peristiwa berdarah di era Orba ini terjadi tiga puluh enam tahun yang lalu. Ya! tepatnya 15 Januari 1974, di mata masyarakat Indonesia waktu...
-
Kelebihan-kelebihan Teknis Dan Non-Teknis Dari si Orange Bajaj : 1. Mulai dari Bajaj keluaran tahun jebot sampai yang paling mutakhir (kalau...
-
Banyak Akses jalan di belahan bumi ini masih menggunakan aspal, aspal yang berasal dari minyak bumi ini adalah produk turunan dari propan di...
-
Kehadiran Metro Mini dan Kopaja di Jakarta telah memberi warna kepada kehidupan dan aktivitas warga Jakarta. Tidak sedikit yang membutuhkan ...
-
Pemukiman Baroe Di Djalan Widjaja Kebajoran (gambar atas), setelah sukses dengan pembangunan pemoekiman elite di daerah Menteng (oleh Beland...
-
Komunikasi melalui telepon selular baik bicara langsung maupun via sms bila telah terjadi salah sambung, atau dapat sms yang isinya gak terl...
-
Saudaraku yang budiman dan bijaksana, selain guyonan yang kerap saya sampaikan semata untuk saling memberikan hiburan, namun rasanya perlu j...
-
Sangat menarik ketika mencoba mencermati Surah Al Kahfi (18) (Penghuni Gua), khususnya pada Ayat 63 – 78. Pada surah ini adalah tak lain ada...
Jumat, 10 September 2010
SMS Yang Bikin Jengkel (Lucu ?)
Komunikasi melalui telepon selular baik bicara langsung maupun via sms bila telah terjadi salah sambung, atau dapat sms yang isinya gak terlalu penting kadang bikin jengkel yang menerimanya, malah kalau bisa ingin meremas-remas kepala orang yang kirim sms itu dengan gagang sapu, tapi bila diperhatikan dari perspektif kegigihan seorang karyawan bagian procurement dan humor maka sms ini memiliki nilai yang posisif. Gak percaya? Simaklah sms salah sambung ini :
1. +628128642xxx
12-Jul-10 09:35
Slmt pg pak Rahmat, bgm kiriman semennya? Kok smp hr ini blm msk jg brgnya? Kan 2 hr yg lalu sy sdh kirim P.O apkh bpk sdh trm?
2. +628137145xxx
12-Jul-10 09:38
Maaf pak ini dgn siapa ya?, bpk salah sambung…
3. +8128642xxx
12-Jul-10 09:39
Sy Richard Mamahit pak! Lho…?! Ini kan pak Rahmat Wahono agen semen yg di Cikarang kan? Gmn pak sdh brgkt truknya?
4. +628137145xxx
12-Jul-10 09:41
Pak! (mulai jengkel) sy bukan Rahmat, sy Mulyono, sy lg di Kalimantan.
5. +068128642xxx
12_jul-10 09:43
Wahh…ini pak Mulyono agen semen yg di Kalimantan itu kan? Emang dasar agen semen di mana2 sama aja, selalu gak bisa tepat waktu klo kirim brg.
6. +628137145xxx
12-Jul-10 09:44
Anda ini siapa sih…?! Kok ngotot bener ?! sy Mulyono karyawan yg lg tugas di Kalimantan, bkn agen semen, bpk maunya apa sih !?
7. +628128642xxx
12-Jul-10 09:47
Tp ini pak Mulyono yg karyawan agen semen jg kan…? Sy cuma pengen semen yg sy pesen tlg cepet dikirim pak!
8. +628137145xxx
12-Jul-10 09:50
Anda ini sdh kurang ajar! Gak percaya klo sy bkn Rahmat yg bpk maksud. Sy Mulyono krywn kehutanan, sy tinggal di Fatmawati, Kebayoran.
9. +628128642xxx
12-Jul-10 10:05
(agak lama juga dia jawab, kayaknya sudah kesel banget sama si Richard Mamahit nih…)
Tuh kannn…!!! apalagi bpk tinggal di Fatmawati, pasti rmhnya di sebelah agen semen kan…? Ayo dong pak cepet kirim semennya!
10. +628137145xxx
12-Jul-10 11:55
(Lama gak jawab sms dari Richard Mamahit, rupanya si Mulyono udah mulai kehilangan kesadarannya, lihatlah bentuk sms-nya yang paling akhir, setelah itu dia gak pernah jawab-jawab sms lagi, barangkali dia sekarang lagi mengalami depresi berat)
“Saya rasanya kenal dengan anda….”
“Siapa anda sebenarnya…?!?!?!”
11. +628128642xxx
12-Jul-10 12:00
(Lain Mulyono, lain lagi si Richard yg memang gigih nanyain orderannya yg belum sampai juga)
“Yahhh….! Bpk mulai lupa, sy Richard pak…Richard Mamahit…yg pesen semen sama bpk”
Jakarta, 17 Juli 2010
Kejadian diatas adalah nyata adanya, Cuma nama dan tempat sudah disamarkan, maaf kalau kebetulan ada yang punya nama sama. (nama asli ada pada redaksi). Nasruddin Hore
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar